Kita tahu bahwa profesi sebagai petani adalah profesi yang tak memiliki gaji bulanan. Pendapatan petani tidak teratur seperti karyawan atau PNS. Kalau nasib lagi mujur, pendapatan petani dapat dikatakan lumayan. Namun jika musim paceklik dan ketika harga komoditi pertanian murah makan hasilnya pun tak menjanjikan. Bagaimankah nasib mereka jika mereka tua?
Seandainya petani bisa punya pensiunan, tentu semuakan akan jauh lebih mudah. Hal inilah yang aku pikirkan agar suatu saat nanti bapak punya dana pensiun ketika beliau sudah tak mampu lagi bekerja.
Kita tau bahwa untuk mendapatkan value di masa depan maka kita harus berinvestasi. Namun, jenis investasi seperti apakah yang cocok bagi seorang petani menginggat di dunia ini banyak sekali jenis investasi yang ditawarkan. Setelah membandingkan antara tabungan bank, deposito, asuransi, atau dana pensiun maka yang paling cocok dalam jangka panjang untuk petani adalah dana pensiun.
Salah satu alasan saya memilih dana pensiun sebagai opsi dalam berinvestasi karena dana pensiun memiliki tingkat bunga relatif lebih besar. Dan dana pensiun yang saya pilih adalah BNI Simponi.
Apa itu BNI Simponi dan kenapa memilih BNI Simponi?
BNI Simponi merupakan call name untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang diselenggarakan oleh Bank Negara Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. BNI Simponi merupakan salah satu bentuk jasa yang didirikan oleh BNI dengan aktivitas pokok adalah menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi perorangan maupun secara kolektif baik bagi yang berstatus sebagai karyawan perusahaan ataupun wiraswasta dalam hal ini sebagai Petani.
BNI Simponi cocok bagi petani karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
- Petani bisa mendapatkan manfaat pensiun bulanan seumur hidup seperti Pegawai Negeri. Dengan cara ini, Bukan hanya Pegawai Negeri saja yang bisa punya pensiunan. Petani dapat memperoleh uang pensiunan hingga janda/duda-nya sampai mereka meninggal dunia dan anak-anaknya sampai berusia 25 tahun atau sudah menikah/bekerja.
- Iuran di BNI Simponi relatif dijangkau bagi Petani yaitu minimal Rp 50.000,- per bulan dengan rate yang lebih tinggi dari deposito spesial dan bahkan lebih tinggi dari rate suku bunga deposito saat ini. Di deposito spesial anda akan mendapatkan rate suku bunga maksimal 7% dan itu pun harus memiliki dana minimal Rp 1 Milyar.
- Berbeda dengan deposito dan tabungan bank, iuran dan hasil pengembangan dana di BNI Simponi mendapat fasilitas pajak tertunda selama masa kepesertaan. Sedangkan di deposito dan tabungan bank, bunga/pengembangan secara otomatis akan dipotong pajak final 20% setiap bulan.
- BNI Simponi memberikan kebebasan memilih intrument investasi dana (Deposito, Obligasi atau keduanya) dan intrument investasi tersebut dapat diubah sesuai dengan keinginan peserta sebanyak 2 kali dalam setahun. BNI sebagai unit DPLK bertindak sebagai penghimpun dana dari seluruh Indonesia kemudian dana yang terkumpul diinvestasikan ke dalam portofolio sesuai dengan pilihan peserta sehingga unit DPLK bisa mendapatkan spesial rate di portofolio investasi yang ada. Hal inilah yang menjelaskan kepada Petani kenapa hanya dengan iuran bulanan Rp 50.000,- kita dapat memperoleh pengembangan dana melebihi rate deposito spesial.
Besarnya hasil pengembangan yang diberikan tergantung pada bunga yang berlaku di pasar pada saat itu dan tergantung paket investasi yang dipilih peserta yang terdiri atas :- 75% Deposito dan/atau Pasar Uang); 25% (Obligasi)
- 50% Deposito dan/atau Pasar Uang); 50% (Obligasi)
- 100% (Deposito dan/atau Pasar Uang)
- 100% (Deposito Syariah, Pasar Uang Syariah dan/atau Obligasi Syariah)
- 50% (Deposito, Pasar Uang dan/atau Obligasi Syariah) dan 50% (RD Syariah)
- 50 Deposito dan/atau Pasar Uang); 50% (Reksadana dan/atau Saham)
- 50% Obligasi); 50% (Reksadana dan/atau Saham)
- Sesuai Peraturan Menteri Keuangan atas Dana Pensiun diberikan fasilitas perpajakan dan pilihan investasi tersebut maka saat ini pengembangan dana BNI Simponi melebihi dari 9% per tahun. Hal inilah yang membuat rate BNI Simponi jauh lebih besar dari pada rate bunga deposito spesial sesuai penjaminan LPS yaitu maksimal sebesar 7%.
- Biaya pengelolaan rekening relatif murah yaitu sebesar Rp 18.000,- per tahun dan biaya pengelolaan dana sebesar 0,85% per tahun dan pemotongan dilakukan setelah satu tahun masa kepesertaan.
- Adanya fasilitas otodebet memberikan kemudahan melakukan pembayaran iuran. Jika kita memiliki rekening BNI Taplus maka kita dapat mengaktifkan fasilitas otodebet sehingga saldo dana di BNI Taplus akan otomatis di debet ke BNI Simponi.
- Petani dapat menarik dana 10% dari total iuran, 4 kali dalam 1 tahun, dengan jarak pengambilan minimal 1 bulan.
- Di BNI Simponi, Kita bebas menentukan usia pensiun yaitu usia pensiun normal mulai dari 45 tahun hingga 70 tahun dan jika peserta BNI Simponi meninggal dunia maka manfaat pensiun dibayarkan kepada janda/duda atau ahli waris peserta.
- Setiap peserta baik peserta mandiri/perorangan maupun peserta kelompok / kolektif akan medapatkan Buku Simponi sebagai tanda bukti kepesertaan BNI Simponi dan juga untuk mengetahui perkembangan dana yang mereka miliki. Hal inilah yang membuat BNI Simponi transparan dalam pengelolaan dana karena kita dapat memantau perkembangan dana yang kita miliki dengan print out Buku Simponi di Kantor Cabang BNI terdekat.
- Warga Negara Indonesia
- Berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah
- Menyerahkan foto copy KTP
- Menyerahkan foto copy kartu keluarga (KK)
- Mengisi formulir aplikasi yang dapat dilakukan di semua kantor bank BNI
- Menyetor iuran awal minimal sebesar Rp 250.000 maka Anda bisa langsung menjadi peserta BNI Simponi.
Perencanaan BNI Simponi Untuk Petani
Pendapatan Petani
Usia Bapak saat ini 45 tahun dan ingin pensiun pada usia 55 tahun dengan masa kerja 10 tahun. Lahan yang digarap adalah 3/8 hektar dengan jumlah pohon sebanyak 184 pohon jeruk dengan kemampuan berbuah rata-rata 45kg setiap pohon. Umur tanaman jeruk adalah 7th dimana masa tanam hingga berbuah adalah 2 tahun dan 5 tahun adalah masa produktif tanaman jeruk. Jeruk berbuah dari bungga hingga buah masak membutuhkan waktu hingga 8 bulan dengan tingkat panen 30% di bulan ke-8, 50% di bulan ke-10, dan 20% di bulan ke-12 dalam 1 tahun produksi. Selama 5 tahun produksi, pohon jeruk mempunyai kemampuan berbuah 100% di tahun pertama, 150% di tahun ke-2, 100% di tahun ke-3, 80% di tahun ke-4, dan 60% di tahun terakhir. Harga jeruk berkisar antara Rp 6.000 s.d Rp 10.000 per kilogram.
Harga rata-rata =6.000+(10.000-6.000)/2=8.000Nilai ekonomis tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
1. Nilai Ekonomis Tanaman Jeruk
Tahun Pertama | ||||
Keterangan | Nilai | Rincian Panen | ||
Bulan ke-8 | Bulan ke-10 | Bulan ke-12 | ||
30% | 50% | 20% | ||
Panen 184 pohon x 45Kg | 8,280 | 2,484 | 4,140 | 1,656 |
Pendapatan per tahun | 66,240,000 | 19,872,000 | 33,120,000 | 13,248,000 |
Biaya Pertahun | ||||
Keterangan | Total (Rp) | |||
Pupuk 400kg/bln | 400kg x 12 bln x Rp 3.000 | 14,400,000 | ||
Obat-obatan | 12 bln x Rp 300.000 | 3,600,000 | ||
Biaya lain-lain | Rp 2.000.000/th | 2,000,000 | ||
Total biaya per tahun | 20,000,000 | |||
Laba per tahun | 46,240,000 |
2. Proyeksi Laba Selama 5 Tahun Produksi
Laba selama 5 Tahun Produksi | |||||
Keterangan | Th ke-1 | Th ke-2 | Th ke-3 | Th ke-4 | Th ke-5 |
100% | 150% | 100% | 80% | 60% | |
Laba/th (Rp) | 46,240,000 | 69,360,000 | 46,240,000 | 36,992,000 | 27,744,000 |
Laba selama 5 tahun (Rp) | 226,576,000 |
Rencana BNI Simponi
Usia produktif bapak bekerja adalah 10 tahun jika ingin pensiun pada usia 55 tahun. Tanaman jeruk bapak saat ini pada masa produktif tahun pertama. Jadi jika ingin menabung di BNI Simponi maka rencananya adalah sebagai berikut:
Untuk membayar iuran BNI Simponi makan saya buat Rencana Iuran Bulanan dengan menggunakan fasilitas otodebet dari tabungan BNI Taplus.
3.Rencana Iuran Bulanan BNI Simponi
Keterangan | Laba Usaha Tahunan | Tabungan BNI Taplus | BNI Simponi | Saldo BNI Taplus | ||
*) 30% | Simpanan Awal | Iuran Bulanan | Total/th | |||
Tahun ke-1 | 46,240,000 | 13,872,000 | 4,000,000 | 750,000 | 13,000,000 | 872,000 |
Tahun ke-2 | 69,360,000 | 20,808,000 | 750,000 | 9,000,000 | 12,680,000 | |
Tahun ke-3 | 46,240,000 | 13,872,000 | 750,000 | 9,000,000 | 17,552,000 | |
Tahun ke-4 | 36,992,000 | 11,097,600 | 750,000 | 9,000,000 | 19,649,600 | |
Tahun ke-5 | 27,744,000 | 8,323,200 | 750,000 | 9,000,000 | 18,972,800 | |
Tahun ke-6 | Menanam ulang jeruk | 750,000 | 9,000,000 | 9,972,800 | ||
Tahun ke-7 | 750,000 | 9,000,000 | 972,800 | |||
Tahun ke-8 | 46,240,000 | 13,872,000 | 750,000 | 9,000,000 | 5,844,800 | |
Tahun ke-9 | 69,360,000 | 20,808,000 | 750,000 | 9,000,000 | 17,652,800 | |
Tahun ke-10 | 46,240,000 | 13,872,000 | 750,000 | 9,000,000 | 22,524,800 | |
Total (Rp) | 388,416,000 | 116,524,800 | 94,000,000 |
*) Rencana pengalokasian dana untuk tabungan jangka panjang sebesar 30% dari laba usaha tahunan sedangkan sisanya sebesar 70% digunakan untuk modal usaha
Dengan rencana menabung di BNI Simponi seperti ini maka akan didapatkan perkiraan akumulasi dana pensiun seperti dibawah ini. Perhitungan ini dari sumulasi BNI Simponi yang ada di situs resmi BNI disini dan Penghitungan Perencanaan BNI Simponi Untuk Petani dapat di download disini.
Perkiraan akumulasi dana pensiun sebesar Rp 157.617.026,-
Keterangan:Uang manfaat pensiun adalah penghasilan dan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh berupa manfaat pensiun dan dikenai PPh pasal 21 yang bersifat final. Hal ini sudah sangat jelas sesuai PP No. 68 tahun 2009.
- Simulasi ini menggunakan asumsi tingkat bunga sebesar 10% p.a, namun hasil perhitungan ini hanya bersifat perkiraan, bukan merupakan hasil perhitungan yang pasti, karena realisasi hasil pengembangan tergantung pada tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
- Hasil Perhitungan sudah dikurangi Biaya Administrasi dan Biaya Pengelolaan Dana.
- Total Dana belum diperhitungkan dengan pajak.
Jika seluruh dana akan dicairkan penuh, dengan syarat bahwa peserta telah memasuki usia pensiun dipercepat (10 tahun sebelum usia pensiun normal) atau pensiun normal (sesuai pilihan usia pensiun pada saat membuka rekening), maka tarif pajak yg dikenakan adalah pajak PPh 21 final yaitu : Tarif PMK No. 16/PMK.03/2010 dan Peraturan Pemerintah No. 68 / 2009 Pasal 5 :
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
- s/d Rp. 50.000.000,00 maka tarif pajak 0%
- > Rp. 50.000.000,00 maka tarif pajak 5%
- Apabila peserta Simponi tidak memiliki NPWP, maka besarnya pajak yang akan dikenakan 20% lebih banyak.
- 5% untuk penarikan < Rp. 50 juta
- 15% untuk sisa saldo < Rp. 250 juta
- 25% untuk sisa saldo Rp. 500 juta
Total dana – biaya : Rp 157.617.026
Pajak Final : 5% x Rp 157.617.026 = Rp 7.880.851
Dana yang diterima bersih : Rp 157.617.026 - Rp 7.880.851 = Rp 149.736.175,-
Total dana – biaya : Rp 157.617.026
Pajak Final : 5% x Rp 157.617.026 x 120% = Rp 9.457.021,56
Dana yang diterima bersih : Rp 157.617.026 - Rp 9.457.021,56 = Rp 148.160.004,44
- Jika Total Dana Peserta (setelah dikenakan pajak) berjumlah >Rp500 Juta, maka Manfaat Pensiun akan dibayarkan secara bulanan melalui pembelian produk Anuitas di Perusahaan Asuransi Jiwa (jika ingin lumpsum, dibatasi maksimal 20%).
- Jika Total Dana Peserta (setelah dikenakan pajak) berjumlah <Rp500 Juta, maka Manfaat Pensiun akan dibayarkan secara sekaligus. Namun jika Peserta menghendaki Manfaat Pensiunnya dibayarkan secara bulanan, maka hal tersebut dapat dilakukan, selama Total Dana tersebut berjumlah sesuai dengan batasan minimal pembelian produk Anuitas.
- Pembayaran Pensiun Bulanan akan diterima Peserta seumur hidup, setelah itu diteruskan penerimaannya oleh Ahli Waris Peserta (Janda/Duda seumur hidup, Anak sampai dengan usia 25 tahun/menikah/bekerja).
Untuk melakukan pengambilan dana pensiun diperukan beberapa persyaratan dan berkas seperti dibawah ini:
Jenis Pencairan
|
Keterangan
|
Berkas yang harus
dikirim
|
Pensiun Normal
|
|
|
Pensiun
Dipercepat
|
|
|
Pensiun
Meninggal
Dunia / Cacat Tetap
|
|
|
Kepesertaan
Berakhir
|
|
|
Penarikan
Akumulasi Iuran (belum dapat ditutup)
|
|
|
Pengalihan ke
DPLK Lain
|
|
|
Dengan perencanaan keuangan seperti ini, meskipun Bapak ku seorang petani, beliau bisa mempunyai pensiunan di hari tuannya nanti.
Sumber referensi:
Title: PETANI PUN BISA PUNYA PENSIUNAN
Rating: 991 user reviews. -
Reviewed by: Unknown
Rating: 991 user reviews. -
Reviewed by: Unknown
komplit banget gan semoga sukses ya.. oya pengumuman lomba nya ini kapan ya? adanya cuma DL aja
BalasHapussemoga menginspirasi yg lain mbak. sebenarnya niat sy nulis memang ingin merencanakan pensiunan bapak nanti sesuai penghitungan penghasilan diatas.
Hapuswaduh, sy juga kurang tau mbak, tapi sepertinya pemenangnya nanti akan dihubungi by phone